image

Risma Sebut Ijazah 10 Siswa Miskin di Banyuwangi Ditahan Pihak Sekolah 1

Calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini mengungkapkan bahwa masih terdapat kasus di mana lembaga pendidikan menahan ijazah siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu. Hal ini disampaikannya dalam kegiatan kampanye di Desa Sukorame, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, pada Minggu (27/10/2024). "Kemarin itu saya pergi ke Banyuwangi, di situ ada 10 kasus ijazah yang ditahan oleh pihak sekolah," ujar Risma, yang akrab disapa oleh masyarakat. Ia menjelaskan bahwa penahanan ijazah tersebut disebabkan oleh ketidakmampuan wali murid untuk membayar biaya sekolah. Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+ Baca juga: Kampanye di Jember, Risma Soroti Jalan Rusak dan Mahalnya Tarif Tol Asa Baru Diplomasi Bahasa pada Kabinet Merah Putih Artikel Kompas.id Meskipun demikian, Risma tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai kasus-kasus tersebut. Ia menyatakan keprihatinannya terhadap praktik penahanan ijazah yang masih terjadi, terutama bagi siswa dari keluarga tidak mampu. "Saya sangat prihatin. Akhirnya saya bantu. Alhamdulilah, akhirnya ada beberapa ijazah yang keluar," tutur dia. Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+ Baca juga: Pemprov Jakarta Bakal Uji Coba Makan Bergizi Gratis untuk Ibu Hamil Risma menegaskan bahwa kasus penahanan ijazah ini menjadi salah satu pendorong dirinya untuk menjadikan pendidikan gratis hingga tingkat SMA/SMK sebagai program utama jika terpilih sebagai gubernur Jawa Timur. "Dalam program pendidikan gratis ini bukan hanya soal SPP SMA/SMK tetapi juga buku-buku seperti LKS dan lain sebagainya. Artinya ke depan sudah tidak ada pungutan apapun dari sekolah," imbuh dia. Selama menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, Risma juga menggratiskan seluruh biaya sekolah hingga tingkat SMP.

Sumber: kompas